Penilaian pengetahuan mengacu pada klasifikasi blom yang menunjukkan bahwa pada proses pengetahuan terus meningkat yaitu berupa tingkatan hierarki yang harus di sesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan tahap pengembangan peserta didik dan bersifat realistik. Hierarki Bloom mencerminkan suatu proses berpikir yang sistematis mulai dari kemampuan berpikir tingkat rendah, sampai pada kemampuan berpikir tingkat tinggi ,atau kemampuan berpikir dari kognitif 1(C1) sampai pada kognitif 6 (6)
Ruang Lingkup Penilaian Keterampilan
Penilaian pada kompetensi keterampilan,menurut Kunandar(2013) dibagi ke dalam lima jenjang proses berpikir, yaitu:
1. Imitasi , yaitu kemampuan melakukan kegiatan kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang di lihat atau diperhatikan sebelumnya. Misalnya, peserta didik dapat memikul bola dengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang sama sebelumnya.
2. Manipulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihat , tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Misalnya, peserta didik dapat memukul bola dengan tepat hanya berdasarkan pada petunjuk guru atau teori yang dibacanya.
3. Presisi , yaitu kemampuan melakukan kegiatan kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang tepat. Misalnya peserta didik dapat mengarahkan bola yang dipikulnya sesuai dengan target yang diinginkan.
4.Artikulasi , yaitu melakukan kegiatan yang kompleks dan tepat sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Misalnya peserta didik dapat mengejar bola dan memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang di inginkan.
5. Naturalisasi , kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yaitu kegiatan yang melibatkan fisik sehingga efektivitas melakukan kerja tinggi. Misalnya , peserta didik tanpa berpikir panjang dapat mengejar bola kemudian memukulnya dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar